Site icon bourdonleblanc.com

IHSG Turun Lagi Pada Perdagangan 17 Maret 2025

IHSG turun lagi

JakartaIHSG turun lagi pada penutupan sesi pertama perdagangan bursa hari ini 17 maret 2025. IHSG tercatat mengalami penurunan sebesar 0,99% ke level 6.450. Pada perdagangan hari ini tercatat 296 emiten saham yang mengalami kenaikan. Dan 290 emiten saham mengalami penurunan serta 210 emiten bergerak stagnan.

Hampir semua sektor mengalami penurunan pada perdagangan hari ini. Adapun sektor yang mencatatkan penurunan paling dalam pada hari ini adalah sektor teknologi yang mencatatkan penurunan sebesar 6,92%.

Saham DCII yang sebelumnya mengalami kenaikan tinggi sebesar 400% dan masuk dalam kategori pemantau khusus. Pada perdagangan hari ini tercatat turun sebesar 20% ke level 144.750. Saham ini yang biasanya tercatat selalu ini, setelah berhasil keluar dari kategori pemantauan khusus malah menunjukan pembalikan arah dan menurun terus.

Penurunan saham DCII ini menyumbang kontribusi terbesar untuk IHSG yakni sebesar 47,76 poin. Sedangkan Saham bank bigcaps juga menyumbang penurunan sebesar 8,13 indeks poin. Hal ini di karenakan emiten BBCA mengalami penurunan sebesar 1,71% ke harga 8.600.

Baca Juga: Rencana BRPT Ekspansi Tahun 2025

Bursa saham indonesia tampak masih belum pulih dan akan menghadapi sejumlah tantangan akibat dari kebijakan dan ketidakpastian pasar akhir-akhir ini. Selain itu, faktor dari luar negeri seperti kebijakan presiden trump masih menjadi hal penting yang di khawatirkan oleh investor asing untuk masuk ke dalam pasar saham indonesia.

Meski demikian, bursa saham luar negeri yang sempat rebound pekan lalu. Juga membuat bursa saham indonesia sedikit naik dalam area yang terbatas. Sentimen terbesar pekan ini adalah pengumunan suku bunga The Fed. Para pelaku pasar masih menunggu apakah akan terjadi pemangkasan suku bunga sehingga dapat membantu pertumbuhan pasar modal.

Berdasarkan data dari Polymarket, persenstase kenaikan resesi AS kini naik menjadi 40% yang sebelumnya hanya 20%. Kekhawatiran atas resesi disebabkan oleh beberapa faktor seperti kebijakan tarif dagang yang di buat oleh trump membuat ekonomi AS turun 2,4% secara kuartalan.

Faktor lainnya adalah tingkat kepercayaan konsumen yang semakin turun akibat dari ketidakjelasan kondisi pasar saat ini. Selanjutnya ada juga faktor dari tingkat pengangguran yang semakin tinggi akibat penurunan lapangan kerja.

Exit mobile version