wallstreet

Wall Street Menunggu Keputusan The Fed Pekan Depan

JakartaWall Street menunggu keputusan The Fed pekan depan. Kini sejumlah investor tertuju dengan kebijakan suku bunga baru dari The Fed. Meskipun saat ini AS sedang berada dalam masa ketidakpastian akibat kebijakan perang dagang yang dibuat oleh presiden Donald Trump.

Sebelumnya, beberapa indeks saham wall street berhasil mencatatkan rebound pada akhir pekan kemarin setelah terjadinya aksi penjualan secara besar-besaran. Indeks DJI berhasil mencatatkan rebound sebesar 1,65%. Sedangkan S&P berhasil mencatatkan rebound sebesar 2,13%. Dan juga Nasdaq yang mencatatkan kenaikan sebesar 2,61%.

Pada pertemuan The Fed yang di jadwalkan pada tanggal 18 dan 19 maret 2025. The Fed di perkirakan tetap akan mempertahankan suku bunga. Meskipun sebenarnya pasar sangat menunggu pengumunan bahwa akan terjadinya pemangkasan suku bunga bank. Saat ini tren inflasi menunjukan terjadinya pelemahan karena pada investor yakin bahwa The Fed akan memangkas atau menurunkan suku bunga bank.

Pada tahun 2022 sejak The Fed mulai siklus kenaikan suku bunga, inflasi yang di alami oleh AS memang terlihat melemah. Meskipun sebenarnya berada di atas target tahunan yakni 2%. Berdasarkan data LSEG, para pelaku pasar mulai memperkirakan The Fed akan melalukan pemangkasan suku bunga dengan basis 25 poin yang akan di lakukan beberapa kali hingga akhir 2025 nanti.

Baca Juga: Indkes LQ45 Ambuk

Selain menanti pengumunan dari The Fed, pasar kini juga sedang di hantui dengan perang tarif dagang yang diberlakukan oleh presiden donald trump. Akhir-akhir ini, Presiden Donald Trump juga mengatakan akan menaikan tarif 200% untuk semua produk anggur dan alkohol dari negara-negara eropa.

Hal ini juga membuar negara-negara eropa marah. Komisi Eropa juga berencana untuk mengenakan tarif sebesar 28 milliar dolar AS untuk produk dan barang-barang dari AS seperti aluminum dan baja.

Dinamika pasar yang terjadi ini, membuat para pelaku pasar semakin waspada terhadap dampak negatif yang akan terjadi pada tingkat harga konsumen. Di tengah ketidakpastian pasar ini, banyak lembaga keuangan mulai memangkan proyeksi mereka terhadap bursa saham AS.