Jakarta – KB Bank Catat pertumbuhan bunga pada tahun 2024 sebesar 49,2%. Bank Bukopin atau kini dikenal dengan PT KB Bank Bukopin terus menunjukkan perbaikan yang baik dalam proses memperbaiki fundamentalnya. Dalam proses transformasi perusahaan ini menjadi salah satu institusi keuangan asal korea selatan yakni KB Financial Group. Sepanjang tahun 2024, KB Bank telah mencatatkan sejumlah perbaikan dalam semua aspek kinerjanya.
KB juga mencatatkan kredit lancar yang mengalami kenaikan sebesar 19,24% selama tahun 2024 jika dibandingan dengan year on year tahun 2023. Kinerja positif dari sektor wholesale dan retailnya masing-masing menyumbangkan kenaikan sebesar 28,89% dan 17,43%.
Sementara itu total kredit mengalami penurunan sebesar 6,17%. Hal tersebut masih berbanding lurus karena KB bank sedang memperbaiki kualitas asetnya. Selain itu, KB bank juga mempu menjaga kualitas likuidasi bank dengan pertumbuhan account saving sebesar 29,92%.
Sejumlah pertumbuhan dan kinerja positif dari emiten dengan kode saham BBKP tersebut berhasil mencetak pendapatan pertumbuhan bunga sebesar 29,2%. Atau setara dengan 909 milliar rupiah. Pertumbuhan ini juga sebagian besar berasal dari peningkatan pendapatan bunga sebesar 12,20%.
Baca Juga: Penyebab IHSG Terus Melorot
Direktur utama Bank Bukopin mengatakan bahwa selama ini Kokmin Bank Bukopin telah melalui sejumlah tantangan dan hambatan dalam proses transformasinya menjadi lembaga keuangan yang lebih baik lagi. Beliau mengatakan bahwa KB bank telah berhasil melewati masa sulit dan sekarang siap untuk mencatatkan kinerja positif dan tumbuh lebih baik lagi. Tidak lupa juga beliau berterima kasih kepada semua nasabah, pemegang saham dan semua pihak yang turut percaya dan menemani Bank Bukopin selama proses transformasinya.
Sepanjang tahun 2024, KB bank juga mencatatkan rugi bersih yakni sebesar 7,38 triliun rupiah. Sebagaian besar rugi tersebut merupakan pencatatan non recurring yang diperlukan untuk mendorong profitabilitas pada tahun 2025 ini.
Beban-beban tersebut mencakup beban pajak tangguhan yakni sebesar 1,42 triliun rupiah. Beban pajak tangguhan tersebut berkaitan dengan potensi pemulihan pajak penghasilan di masa depan. Dengan berbagai pencapaian positif, Bank Bukopin percaya dan optimis akan mencatatkan laba bersih yang pada akhir tahun 2025 nanti.