Jakarta – Investor Asing kabur dari saham RI. Investor asing terlihat serentak melakukan nett sell dan keluar dari pasar saham indonesia. Hal ini merupakan pengaruh dari ketidakpastian politik hingga pengelolaan dana Danantara yang baru saja di luncurkan oleh presiden prabowo.
Di lansir dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencatatkan nett sell terbesar sejak 2 bulan lalu hingga maret 2025 yakni sebesar Rp. 22,24 triliun. Akibar dari aksi jual tersebut, pasar saham indonesia mendapatkan ranking terburuk dalam kawasan asia. Kinerja pasar saham indonesia atau IHSG tercatat mengalami penurunan sebesar 6.27% secara year to date.
Selain itu, IHSG juga tercatat mengalami penurunan sebesar 10.10% secara year on year atau tahunan. Menurut analisa dari seorang analis yakni morgan stanley mengatakan bahwa ketidakpastian politik di indonesia dan pengelolaan danantara membuat investor asing enggan berinvestasi dalam pasar saham indonesia.
Seorang Analis maybank juga menambahkan bahwa kondisi ini menyebabkan investor asing khawatir terhadap pembagian deviden serta perubahan strategi BUMN yang kini tidak lagi fokus pada pendapatan laba.
Baca Juga: IHSG Melemah Turun ke Level 6.600
Dampak Investor Asing Kabur dari Saham RI
Kaburnya investor asing karena beberapa faktor. Alasan utamanya adalah politik di Indonesia. Selain itu, saat ini perekonomian global juga sedang tidak baik-baik saja. Terjadinya perang dagang antara AS dan China menyebabkan kondisi ekonomi global menjadi tidak stabil. Indonesia juga tertekan dengan melemahnya nilai rupiah terhadap dollar AS.
Akibat dari hal tersebut, Peringkat saham indonesia yang sebelumnya masuk dalam kategori Overweight kini diturunkan menjadi market weight. Menurut salah satu ekonom dari salah satu universitas terkenal, mengatakan bahwa pengumunan para anggota danantara nantinya juga akan berpengaruh besar terhadap pasar saham dalam negeri.
Jika pengumunan nama para anggota danantara memiliki kredibilitas yang bagus, tentunya masyarakat dan pasar akan menyambut hal positif ini dan kemungkinan besar pasar saham indonesia akan kembali bangkit. Jika nama yang di umumkan tidak sesuai dengan harapan masyarakat, maka pasar saham tentunya akan kembali jatuh lebih dalam lagi.