Jakarta – IHSG anjlok 1,29% hari ini. Perdagangan pasar saham akhir pekan IHSG pada hari jumat 14 maret 2025 dibuka anjlok 1,29%. Di tengah penurunan pasar saham indonesia, terdapat beberapa saham yang naik yakni saham UNVR, PANI, TLKM dan DSSA.
Menurut data dari bursa efek indonesia (BEI), dalam perdangan pasar saham indonesia hari ini tercatat bahwa ada 154 emiten saham yang mengalami kenaikan. Dan 173 emiten saham yang mengalami penurunan serta 209 emiten saham yang bergerak stagnan. Perdagangan hari ini mencapai kapitalisasi pasar sebesar Rp. 11,345 triliun.
Sedangkan saham-saham yang berkapitalisasi jumbo mengalami kenaikan seperti saham DSSA yang mengalami kenaikan sebesar 2,08% ke harga 40.425. Saham unilever atau UNVR juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,79% ke harga 1.270. Saham berkapitalisasi jumbo lainnya yang juga mengalami kenaikan adalah PANI, tercatat naik sebesar 0,46% ke harga 10.900. Dan juga saham TLKM naik sebesar 0,41% ke harga 2.440 per lembar saham.
Adapun saham yang memiliki kapitalisasi jumbo yang juga mengalami penurunan antara lain saham AMMN yang tercatat turun sebanyak 1,55%. Saham BYAN juga turun sebesar 1,49% ke harga 19.775 per lembar sahamnya.
Baca Juga: Rupiah Akhir Pekan Menguat tanggal 14 maret 2025
IHSG Masih Berada Dalam Tekanan Turun
Menurut Valdy selaku kepala pemeriksa Phintraco sekuritas mengatakan, IHSG anjlok hari ini masih belum aman. Kemungkinan IHSG anjlok lebih dalam lagi masih dapat terjadi kapan saja. Menurutnya, secara data teknikal. IHSG telah mengalami overbought pada perdagangan semalam. Saat ini IHSG tertekan oleh saham-saham bank yang menopang IHSG karena banyak bank yang berkaptital jumbo akan merilis jadwal pembagian deviden.
Salah satu saham yang tercatat mengalami penguatan akhir-akhir ini adalah UNVR yang biasanya memiliki deviden payout ratio sebesar 100%. Sedangkan dari sisi luar, para pelaku pasar masih menunggu The Fed mengumunkan suku bunga pada FOMC yang di jadwalkan akan berlangsung pada tanggal 18-19 maret 2025.
Selain itu, kebijakan perang dagang yang di luncurkan oleh donald trump kini semakin menyebar ke negara Uni Eropa. Hal ini turut menjadi perhatian penting bagi para investor untuk masuk ke dalam pasar investasi.