Jakarta – Cara menghitung deviden saham beserta contohnya. Kebanyakan dari investor pasar saham merupakan dari generasi anak muda. Para anak muda yang masih awam dengan saham, tentunya masih belum paham tentang deviden saham. Dari mana datangnya deviden dan apakah setiap emiten atau perusahaan akan membagikan deviden setiap tahunnya?.
Berikut akan kita bahas tentang deviden. Deviden merupakan imbah hasil laba sebuah perusahaan. Anda yang memiliki saham sebuah perusahaan, berhak mendapatkan deviden dari laba sesuai dengan persentase jumlah saham yang anda miliki. Lantas apakah setiap emiten akan membagikan deviden? Jawabannya tidak juga. Karena bisa saja sebuah perusahaan tersebut rugi sehingga tidak membagikan deviden.
Sebuah perusahaan yang mendapatkan laba juga belum tentu membagikan deviden, semua kembali lagi ke kebijakan perusahaan masing-masing. Ada perusahaan yang fokus mengembangkan usaha mereka sehingga lebih memilih tidak membagikan deviden dahulu. Dan hasil laba tersebut di gunakan kembali untuk mengembangkan perusahaannya agar dapat meraih laba yang lebih besar.
Baca Juga: Saham Pendorong IHSG 12 Maret 2025
Berikut beberapa poin penting yang harus anda ketahui tentang deviden saham:
- EPS atau sering disebut dengan earing per share. Artinya pendapatan atau laba bersih per saham. Semakin tinggi EPS sebuah perusahaan, maka keuntungan perusahaan semakin besar tentunya.
- Deviden Payout Ratio (DPR) merupakan rasio persentase keuntungan deviden yang akan di bagikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai. pada umumnya, DPR adalah gambaran umum dari besarnya jumlah keuntungan perusahaan yang akan dibagikan kepada jumlah pemegang saham. Deviden dapat juga di katakan sebagian laba perusahaan yang di bagikan kepada pemenangan saham setelah di kurangi dana untuk investasi pengembangan usaha dan pembayaran hak utang dan sebagainya.
Contoh Cara Menghitung Deviden Saham
Berikut contoh perhitungan deviden saham. Misalnya sebuah perusahaan dengan kode saham AABB memiliki 10.000.000 lembar saham. Dan mencetak laba bersih sebesar Rp. 1.600.000.000.
Berdasarkan keputusan dari RUPS, maka perusahaan akan membagikan 40% dari laba tersebut.
- Rumusnya adalah Laba x DPR (deviden payout ratio)
- Jadi 1.600.000.000 x 40% = 640.000.000
Setelah itu untuk menghitung deviden per sahamnya menggunakan rumus Deviden dibagi dengan jumlah saham berebar.
- 640.000.000 : 10.000.000 (jumlah saham beredar) = 64/lembar saham.
Apabila anda memiliki 100lot ( 1 lot saham = 100 lembar saham ) saham AABB, maka anda akan mendapatkan deviden sebesar
- 100 x 100 x 64 = Rp. 640.000