IHSG Anjlok

IHSG Dibuka Melemah di 6.502, Hampir Semua Sektor Turun

Jakarta – IHSG dibuka melemah di 6.502, menyebabkan hampir semua sektor turun pada perdagangan hari selasa 11 maret 2025. Posisi ini lebih rendah dari harga penutupan semalam yang berada pada level 6.598.

Tercatat ada sebanyak 318 saham yang mengalami penurunan dan 82 saham yang mengalami kenaikan. Serta 159 saham lainnya berada dalam posisi stagnan atau tidak mengalami perubahan harga pada market pembukaan hari ini.

Adapun jumlah total volume saham yang di perdagangan pada pasar saham pagi hari ini adalah 1.82 milliar lembar saham. Dengan total mencapai nilai transaksi sebesar Rp.937,38 milliar. Dalam nilai tersebut, tercatat telah terjadi transaksi saham sebesar 87.424 kali.

Pasar saham hari ini masih belum menunjukan adanya perbaikan dari ekonomi dalam negeri maupun secara global. Tercatat banyak sektor saham yang mengalami penurunan. Seperti sektor teknologi mengalami penurunan sebesar 1,34%. Sedangkan untuk sektor energi mengalami penurunan sebesar 1,47%. Tidak hanya itu saja, sektor keuangan juga mengalami penurunan sebesar 0,75%.

Untuk sektor kesehatan juga turun sebesar 0,77%. Sektor lainnya seperti infrastruktur juga mengalami penurunan sebesar 0,72%. Transportasi juga turun sebesar 0,46%. Tercatat juga sektor bahan baku turun sebesar 1,48%. Selain itu, sektor Siklikal atau sektor yang di pengaruhi oleh ekonomi makro mengalami penurunan sebesar 1,40%. Untuk non siklikal juga turun sebesar 1,29% dan yang terakhir adalah sektor property yang juga ikut mengalami penurunan sebesar 1,07%.

Baca Juga: Investor Asing Kabur dari Pasar Saham RI

Sektor Industri Menjadi Sektor Yang Mengalami Kenaikan

Dari semua sektor yang turun akibat dari IHSG yang dibuka melemah. Hanya sektor industri yang tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,20%. Adapun 3 top saham dari sektor ini yang mengalami kenaikan seperti saham MINE (PT. Sinar Terang Mandiri Tbk) yang tercatat mengalami kenaikan sebesar 24,44%. Selain itu ada juga saham RELI (PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk) yang tercatat mengalami kenaikan sebesar 24,29%. Selanjutnya ada saham MINA (PT Sanurhasta Mitra Tbk) yang mencatatkan kenaikan sebesar 18,52%.

Selain itu, ada juga saham top loser seperti saham LABA yang turun sebesar 11,05%. Dan juga saham UVCR yang turun sebesar 8,57%. Serta saham DATA yang turun sebesar 7,95%.